Batang – Dalam rangka pelaksanaan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) tema “Bangunlah Jiwa Raga” kelas 10 tahun 2023, SMAN 1 Wonotunggal menggandeng Rumah Sakit QIM Batang untuk memberikan penyuluhan tantang “Pentingnya Kesehatan Mental Remaja”.

“Tujuan kegiatan ini adalah agar anak mendapatkan bisa memvalidasi pengetahuan yang sudah dibangun bersama fasilitator P5 dikelas selama 3 hari. Anak-anak akan mendapatkan materi langsung dari profesional dan bisa mendapatkan jawaban atas kebingungan yang didapatkan selama proses membangun pengetahuan di kelas bersama fasilitator” ujar Wisnu Ardlian Sugiyarto, S.Pd., M.Pd penanggung jawab kegiatan ini.

Kegiatan Talk Show Pentingnya Kesehatan Mental Remaja dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Oktober 2023 di PSG SMAN 1 Wonotunggal. Kegiatan diawali dengan sambuatan Kepala SMA Negi 1 Wonotunggal Ibu Marcha Solica, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya Marcha Solicha menyampaikan bahwa “menjaga kesehatan mental untuk remaja itu sangatlah penting, dengan mental yang sehat maka proses belajar akan lebih optimal”. Beliau juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk Rumah Sakit QIM Batang yang telah mensupport kegiatan dengan mengirimkan narasumber psikolog Bapak Harap Cendikia untuk berbagai dengan murid kelas 10 pada rangkaian kegiatan P5.

Harap Cendikiawan psikolog Rumah Sakit QIM menyampaikan dalam paparannya bahwa kesehatan mental remaja itu sangat bisa kita deteksi dengan hal-hal sederhana sebagai contoh pada kasus bagaimana kita bersikap jika ada sampak di jalan yang kita lewati, apakah respon kita positif, biasa aja, atau bahkan negatif. Beliau juga menyampaikan bahwa penting bagi seorang teman untuk responsif terhadap perubahan sikap yang dialami oleh teman, hal ini akan menjadi deteksi awal untuk mengetahui kondisi kesehatan mental.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Ibu Mila Marlina, S.Pd. Pada sesi tanya jawab terlihat antusias murid untuk bertanya langsung kepada narasumber. Beberapa pertanyaan muncul diantaranya tips menghadapai toxic friendship, peran yang bisa dilakukan murid dalam mencegah kekerasan seksual, tips mengatasi overthinking. Karena terbatasnya waktu banyak pertanyaan yang belum bisa disampaikan oleh murid sehingga setiap pertanyaan ditampung dan akan disampaikan oleh narasumber via email sehingga setiap murid akan mendapatkan jawaban.

Aura Syarofia, salahsatu murid kelas 10 yang mengikuti kegiatan mengatakan bahwa kegiatan seperti ini perlu dilakukan sebagai salahsatu sumber belajar P5 agar mendapatkan pemahaman materi yang menyeluruh. SMAN 1 Wonotunggal berkomitmen untuk mewujudkan sekolah ramah anak dengan membekali murid dengan kompetensi abad 21 melalui kegiatan kokurikuler.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.