Perangkat pembelajaran adalah pedoman guru dalam melaksanakan KBM, tanpa perangkat yang baik tidak akan terjadi KBM yang efektif dan efisien. Tanpa pedoman mustahil KBM bisa mencapai tujuan pembelajaran. Jika tujuan pembelajaran tidak tercapai maka kompetensi yang diharapkan dimiliki pesertadidik tidak mungkinakan terpenuhi.

Mengingat begitu pentingnya kompetensi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang baik, SMAN 1 Wonotunggal mengadakan workshop penyusunan perangkat pembelajaran pada hari Selasa, 24 September 2019 di ruang pertemuan SMAN 1 Wonotunggal dengan mengundang narasumber dari LPMP Provinsi Jawa Tengah.

Hadir dalam kegiatan tersebut adalah seluruh bapak ibu guru SMAN 1 Wonotunggal. Kegiatan dibuka oleh Kepala SMAN 1 Wonotunggal dalam hal ini diwakili oleh wakil kepala bidang kurikulum Wisnu Ardlian S, M.Pd. Wisnu dalam sambutannya menyampaikan amanat kepala SMAN 1 Wonotunggal Muh Kuntoaji, S.Pd.M.Pd.B.I., berterimakasih kepada LPMP Jawa Tengah karena bersedia mengisi materi di SMAN 1 Wonotunggal. Terimakasih juga wisnu sampaikan kepada seluruh bapak ibu guru yang dengan gembira hadir dan mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi pendidik.

Narasumber kegiatan dari LPMP provinsi Jawa Tengah adalah Ibu Yuniasih, M.Pd.. Yuni menekankan bahwa kemampuan awal guru dalam membuat perangkat pembelajaran adalah analisis KI KD. Guru juga harus memahami landasan hukum pelaksanaan pembelajaran dan konten perangkat pembelajaran dalam standar isi dan proses.

Yuniasih, M.Pd menyampaikan materi tentang pentingnya analisis KI KD

Capain kegiatan ini adalah kemampuan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran HOTS, yaitu perangkat pembelajaran yang menekankan kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta didik. Output dalam kegiatan ini adalah tersusunnya perangkat pembelajaran HOTS yang harapannya bisa di aplikasikan dalam pembelajaran di kelas sehingga tercapai kompetensi pesertadidik berfikir tingkat tinggi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.