Pertama kali kami menginjakkan kaki ke SMA Negeri 1 Wonotunggal di tahun 2009, kala itu kami disambut oleh kebun jagung dan kebun singkong yang menutupi bangunan sekolah. Rikala itu jalan masuk ke gedung utamapun masih batu-batu yang berjejer. Dikarenakan jumlah ruang kelas yang masih terbatas, untuk kegiatan pembelajaranpun dibagi menjadi dua, kelas pagi dan kelas siang. Untuk kelas X dan XII masuk pagi, untuk kelas XI masuk siang. Dikarenakan masuknya siang tentu saja ada kendala dalam kegiatan pembelajaran, yang anak-anak ngantuklah, laparlah dan sebagainya sehingga kegiatan belajar mengajarpun kurang efektif tapi itu salah satu tantangan yang harus kami hadapi.

Di tahun 2010, alhamdulillah SMA Negeri 1 Wonotunggal meluluskan peserta didik untuk pertama kalinya dan alhamdulillah juga mendapatkan bantuan ruang kelas baru sehingga tidak ada kelas siang lagi.

SMA Negeri 1 Wonotunggal juga dulu dikenal dengan sekolah LA (Lemah Abang) karena sebagian daerahnya masih berupa tanah merah dan belum dipaving jadi ketika turun hujan sekolah berubah jadi merah karena tanah merah yang mengecap kemana-mana.

Semakin hari semakin bulan semakin tahun alhamdulillah keadaan SMA Negeri 1 Wonotunggal semakin baik, ruang kelas semakin bertambah dan jalan-jalan mulai di paving.

Selama kami bergabung dengan SMA Negeri 1 Wonotunggal selama 13 tahun ini, banyak kenangan manis, pahit, mengharukan, menggembirakan yang semuanya itu memberi warna dalam kehidupan kami, dan mendewasakan kami yang baru lulus kuliah dan langsung menjadi guru dan harus mengajar dan mendidik peserta didik yang usianya tidak berbeda jauh dengan kami yang pantasnya menjadi adik tetapi disini kami harus berperan menjadi orangtua mereka.

Selama 13 tahun ini, kami banyak belajar bagaimana menjadi guru yang baik dan harus mampu berdapatasi dengan berbagai peserta didik yang berasal dari latar belakang dan pemikiran yang berbeda-beda, dan setiap tahun pastinya peserta didik yang kami ajar berbeda.

Selama 13 tahun ini, walaupun kami sebagai guru dan karyawan berbeda-beda usia akan tetapi alhamdulillah rasa kekeluargaan yang kami rasakan begitu erat.

Selama 13 tahun ini, banyak prestasi-prestasi yang sudah di capai SMA Negeri 1 Wonotunggal baik di bidang akademik maupun non akademik diantaranya lomba akuntansi, lomba muangthai yang sudah sampai tingkat provinsi dan lomba rebana yang sudah sampai tingkat provinsi juga bahkan pernah tampil juga di stasiun TV Indosiar. Dan sampai sekarang rebana Al-Muhajirin SMA Negeri 1 Wonotunggal di bawah naungan bapak M. Taufiq bakti hutama dan bapak Nur Rahman banyak diminta untuk mengisi berbagai acara pengajian, khitanan, pernikahan dan berbagai acara yang lain. Dan yang tidak kalah kiprahnya adalah perfilman SMA N 1 Wonotunggal yang di mandegani bapak Ahmad Zaenuri dan tim yang telah menciptakan begitu banyak film-film pendek yang mampu bersaing dengan pihak-pihak lain.

Di usia yang ke 15 tahun ini, kami berharap sesuai dengan visi SMA Negeri 1 Wonotunggal yaitu “Terwujudnya lulusan SMA Negeri 1 Wonotunggal yang berakhlak mulia, berdaya saing, berprestasi, mandiri, transformatif, dan berwawasan lingkungan”. SMA Negeri 1 Wonotunggal bisa menciptakan lulusan yang mempunyai akhlak yang baik, peningkatan jumlah peserta didik yang dapat melanjutkan pendidikan  ke perguruan tinggi setiap tahunnya, dapat memberikan bekal keterampilan kepada peserta didik yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tersedianya sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar dan bimbingan yang memadai sehingga memiliki daya dukung yang optimal terhadap terlaksananya kegiatan belajar mengajar dan bimbingan yang efektif dan efisien, terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di SMA Negeri 1  Wonotunggal yang mampu menjawab tantangan dan memenangi kompetisi di era global. Apalagi sekarang zaman memasuki zaman millenial sehingga peserta didik kedepannya harus mempersiapkan diri agar mampu bersaing dalam kehidupan.

Demikianlah cerita singkat dari kami, semoga di usia ke 15 tahun ini, harapan-harapan kami untuk SMA Negeri 1 Wonotunggal bisa terwujud. Amin Ya Robbal’alamin.

Satu kalimat terakhir untuk SMA Negeri 1 Wonotunggal “JAYALAH SMANGGAL TERCINTAKU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.